Tekno Inews – Dunia trading dan investasi menjadi semakin populer saat ini karena banyak orang mulai menjadi melek finansial. Kamu juga tertarik untuk melakukan dua kegiatan ini guna meningkatkan jumlah aset di masa mendatang. Tetapi sebelum Anda terjun ke dalamnya, Anda perlu mengetahui perbedaan antara trading dan investasi.
Pada dasarnya trading dan investasi adalah dua aktivitas yang berbeda, keduanya sama-sama bertujuan untuk mengelola aset. Apa perbedaan antara keduanya? Mana yang terbaik untuk pemula? Temukan jawaban lengkapnya di artikel kali ini.
Apa Itu Trading dan Investasi
Sebelum kita dapat memahami perbedaannya, kita perlu mengetahui definisi trading dan juga investasi.
Definisi Trading
Trading adalah kegiatan jual beli aset di pasar modal seperti emas, saham, valuta asing dan mata uang digital. Trader atau trader melakukan aktivitas ini untuk mencari keuntungan dalam jangka pendek. Trader hampir selalu harus bekerja untuk memaksimalkan aset yang mereka miliki.
Trader dapat mengambil untung dari selisih antara harga jual dan harga beli suatu aset. Mereka memanfaatkan pergerakan harga aset pasar modal untuk mencari waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset tersebut. Selain itu, mereka juga menerima kompensasi dari penjual kepada pembeli sebagai keuntungan.
Kegiatan trading dilakukan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga secara internasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Misalnya, trading valuta asing (valas) yang memperdagangkan mata uang tradisional. Ada juga trading emas yang mengikuti pergerakan harga komoditas di Amerika Serikat, bukan di Indonesia.
Definisi Investasi
Investasi adalah kegiatan investasi atau pembelian aset untuk keuntungan jangka panjang. Ada lebih banyak produk investasi dari pada trading, seperti saham, obligasi, emas, deposito, perwalian investasi, dan real estes. Seorang investor, juga dikenal sebagai investor, dapat berupa individu atau entitas.
Investor dapat memperoleh keuntungan dari penjualan aset setelah disimpan untuk jangka waktu tertentu. Aset yang akan dijual harus berkali-kali lipat dari harga beli. Khusus untuk investor ekuitas, Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen reguler.
Mendalami Lebih Jauh Perbedaan Trading dan Investasi
Setelah membaca definisi trading dan investasi di atas, Anda pasti menemukan perbedaannya. Namun, perbedaan antara kedua kegiatan tersebut tidak terbatas pada durasi dan tujuannya.
Mari kita pahami perbedaan keduanya secara detail berdasarkan tiga indikator berikut ini:
1. Prinsip
Trader memiliki prinsip trading. Artinya, mereka membeli dan menjual aset hanya dengan memanfaatkan perubahan harga pasar. Grafik pergerakan aset di pasar modal juga digunakan sebagai tolak ukur keuntungan.
Tidak seperti trading, investor memiliki prinsip beli dan tahan. Investor membeli aset dan menahannya untuk jangka waktu yang lama, biasanya lebih dari satu tahun. Aset dijual ketika investor mencapai tujuan keuntungan mereka. Selain itu, kondisi pasar yang memburuk menjadi pertimbangan untuk menjual aset tersebut.
2. Risiko
Ada risiko dalam trading dan investasi. Jika Anda menjual aset di bawah harga beli, ada risiko kerugian (capital loss) dalam aktivitas trading Anda. Risiko ini biasanya muncul karena trader tidak memanfaatkan waktu yang tepat untuk menjual asetnya. Salah membaca dan menganalisis tren pasar juga merupakan alasan kerugian.
Berinvestasi juga memiliki risiko berdasarkan sarana investasi. Jika Anda memilih deposito, risikonya kecil karena sudah dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di sisi lain, risiko saham tinggi karena banyak faktor yang berpengaruh seperti kualitas emiten dan kinerja perusahaan.
Ada juga risiko umum, rekanan, antara trading dan investasi. Risiko ini muncul ketika pihak lain diharuskan membeli properti yang Anda miliki. Perbedaannya adalah ketika counter party menjual investasi yang lebih besar. Misalnya, di awal pandemi Covid-19 kemarin, peminatnya kurang, sehingga mengurangi laba atas investasi real estate seperti kos-kosan mahasiswa.
Karena selalu ada pembeli, risiko pihak lain pada saat trading rendah. Namun, penjualan di pasar modal dilarang. Larangan ini mencegah trader untuk segera mendapat untung jika harga aset turun secara signifikan.
3. Analisis Yang Digunakan
Trading dan investasi juga memiliki analisis yang berbeda. Trader menggunakan analisis teknis untuk menemukan fluktuasi harga aset. Mereka perlu membaca grafik harga aset dan menggunakan beberapa metode trading seperti rata-rata bergerak (MA) dan osilator momentum.
Investor menggunakan analisis fundamental untuk mengetahui kinerja saham yang dibeli. Dalam analisis, mereka mengidentifikasi kinerja perusahaan dan laporan keuangan untuk menentukan perkiraan kekuatan saham di masa depan.
Lebih Baik Trading atau Investasi
Pertanyaan selanjutnya: Aktivitas apa yang cocok untuk pertumbuhan aset trading dan investasi? Sebelum memutuskan suatu kegiatan, Anda harus terlebih dahulu memilih tujuan keuangan.
Misalnya, Anda ingin menabung untuk dana pendidikan anak Anda. Anda dapat memilih untuk berinvestasi karena dibuat untuk tujuan jangka panjang. Anda dapat memilih produk investasi sesuai dengan preferensi Anda.
Jika Anda ingin mendapat untung dalam waktu singkat, Anda bisa memilih trading. Misalnya, saya berencana untuk membeli HP terbaru dalam waktu dekat. Profit dari aktivitas trading dapat dikumpulkan hingga tujuan finansial tercapai.
Selain menetapkan tujuan, kita juga perlu menggali lebih dalam strategi dan analisis. Memahami strategi manajemen aset utama dapat membantu Anda memaksimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko.
Kesimpulan
Perbedaan antara trading dan investasi bukan hanya kerangka waktu dan tujuan. Prinsip, risiko dan strategi juga menjadi pembeda utama dari kedua kegiatan tersebut. Manakah dari keduanya yang merupakan aktivitas paling menarik.